Sejak kecil kita memang sudah ditanamkan kebiasaan untuk menabung. Namun, sekarang saat kamu sudah berpenghasilan sendiri, menabung justru jadi hal yang sulit sekali. Banyaknya godaan sana sini atau gaya hidup yang cukup tinggi jadi penyebab utamanya. Mau nggak mau, uang gaji bulanmu pun seringnya tandas tak bersisa, bahkan nggak jarang itu terjadi di tengah bulan.

Kalau begini terus, kapan uangmu bisa terkumpul? Bisa-bisa dalam waktu satu tahun uang tabunganmu akan segitu-segitu aja.

1. Membuat anggaran pengeluaran tiap bulannya itu penting. Supaya kamu tahu berapa banyak gajimu yang bisa ditabung dan berapa banyak yang digunakan untuk kebutuhan primer.

Membuat daftar biaya makan, transportasi, pulsa telpon, dan kebutuhan primer lainnya nggak cuma memudahkan kamu mengetahui jalanya pengeluaran uangmu. Tapi, bisa juga menjadi acuan supaya kamu nggak menghambur-hamburkan uang begitu saja. Baru, setelah kebutuhan primermu tercukupi dan uangmu jatah kebutuhan bulanan masih tersisa, kamu bisa mempergunakannya untuk kebutuhan skunder. Buat daftar kebutuhan sesuai dengan apa yang kamu butuhkan. Jangan berlebihan, jangan juga kekurangan.

2. Memisahkan uang tabungan dengan uang kebutuhan di rekening yang berbeda.

Sadar atau nggak, niat menabung kamu bisa saja terganggu jika uang tabungan dengan kebutuhan tersimpan di wadah yang sama. Karena, saat jatah uang kebutuhanmu hampir habis, nominal uang jatah tabungan membuatmu tergiur untuk menggunakannya. Sementara, jika memiliki dua rekening yang berbeda, kamu bisa mensugesti dirimu, jika nominal uang yang kamu punya cuma ada di rekening kebutuhan.

3. Pastikan juga kamu memilih sistem rekening tabungan yang nggak bisa kamu tarik setiap bulannya, atau hanya bisa kamu tarik dalam jangka waktu tertentu.

Selain membedakan rekening tabungan serta kebutuhan. Kamu juga harus memastikan, jika rekening untuk tabungan memiliki sistem tabungan untuk rencana jangka panjang. Semata-mata agar kamu tak bisa mengambil uang itu setiap saat. Jangan lupa juga, khusus untuk rekening tabungan kamu nggak perlu membuat kartu ATMmu. Demi niat menabung yang berjalan sesuai rencana.

4. Karena seringnya pengeluaran dadakan membuat uangmu tak jelas kemana perginya. Menyediakan dana darurat bisa jadi alternatif yang membantu untuk ke depannya.

Setiap bulan, kamu juga nggak pernah tahu jika ada kebutuhan dadakan, seperti misalnya saat kamu atau orangtuamu sakit. Mau nggak mau kamu harus mengeluarkan uang lebih. Namun, kebutuhan dadakan seringnya juga membuat uangmu tak jelas kemana perginya. Karena itu, untuk mensiasatinya kamu perlu menyediakan dana darurat setiap bulannya.

Paling tidak saat dana darurat itu tidak terpakai, kamu bisa mengakumulasikannya untuk bulan depan. Dan, saat sewaktu-waktu terjadi sesuatu yang mengharuskanmu mengeluarkan dana cukup besar, kamu pun tenang karena memiliki persedian dari dana darurat itu sendiri. Dijamin juga uang tabunganmu tetap aman, gais.

5. Membuat satu toples untuk satu mimpi besar kamu, dijamin itu jadi motivasi kamu untuk selalu menyisihkan uang. Meski sedikit yang penting nabung.

Kamu punya cita-cita meneruskan S2 dengan biaya sendiri, atau rencana menikah di umur sekian, atau juga keinginan untuk bisa keliling Eropa. Memiliki dream jar alias toples impian hukumnya wajib kamu coba. Pilih toples kaca yang menurutmu cukup besar, lalu tulisakan impianmu di toples tersebut.

Dengan begitu, setiap kamu memiliki sisa uang dan kebetulan melihat toples impian, udah pasti kamu akan terus termotivasi untuk menyisihkan sisa uang ke dalam toples. Hitungannya, kamu tetap menabung juga kan, hanya saja caranya terkesan lebih menyenangkan.