Apa sih tersangka utama yang bikin lingkungan kita tercemar setiap harinya? Limbah pabrik? Ternyata salah: tersangka utamanya adalah sampah yang kita hasilkan sendiri sehari-hari, lho. Sampah yang biasa disebut “limbah rumah tangga” ini ternyata jauh lebih banyak jumlahnya kalau mau ditotal, dan jika tidak diolah dengan baik, bisa sama berbahayanya seperti limbah pabrik maupun industri besar lainnya.

Tapi ada caranya kok supaya sampah-sampah kita ini bisa lebih berguna. Tak susah-susah, caranya sebenarnya sangat sederhana. Mau tahu bagaimana?

1. Mulai saat ini jangan buang air cucian beras lagi. Karbohidratnya yang tinggi bisa menyuburkan halaman rumah sendiri
Mungkin setiap pagi kamu, ibu, atau ayahmu menanak nasi. Dan pastinya beras yang akan dimasak terlebih dahulu bakal dicuci ‘kan? Sayangnya air sisa cucian beras itu seringkali kita buang begitu saja. Padahal, air cucian beras ini dapat dimanfaatkan untuk membantu menyuburkan tanah lho.

Air cucian beras mengandung karbohidrat yang cukup tinggi. Karbohidrat bermanfaat untuk pembentukan hormon auksin dan giberelin yang merupakan bahan untuk pembentukan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) buatan. Oleh karenanya, air cucian beras ini sangat baik untuk tanaman yang baru tumbuh, sehingga proses perakaran bisa berlangsung dengan cepat. Namun perlu diingat, siram ke tanahnya ya, jangan ke tanamannya.

2. Kamu memelihara tanaman di kost? Siram saja dengan air kelapa muda, yang selain dapat menghilangkan dahaga, juga bisa dijadikan pupuk daun alami
Beruntunglah kamu yang suka mengkonsumsi air kelapa muda. Pasalnya, selain bermanfaat bagi tubuh manusia, air kelapa muda juga berfungsi sebagai penyubur tanaman karena mengandung senyawa karbohidrat, nitrogen, asam amino, serta ZPT yang bisa memabntu menyuburkan tanaman.

Untuk menggunakan air kelapa sebagai pupuk daun, caranya adalah dengan menyemprotkan air kelapa tersebut ke batang tanaman serta daun. Cara ini lebih efektif daripada menyiramkan air kelapa ke dalam tanah, karena dedaunan akan lebih mudah menyerap air kelapa ini ke dalam pori-pori batang serta daun.

3. Dengan sisa ampas kopi pagimu, suburkan tanah di depan rumah
Jangan buang sisa ampas kopi yang telah kamu seduh. Sebaliknya, siramkanlah ampas kopi itu ke permukaan tanah di kebun maupun pot tanamanmu. Kopi memang memiliki tingkat keasamaan yang tinggi. Namun asam ampas kopi yang telah diseduh sudah banyak berkurang, sehingga aman untuk disiramkan ke tanaman.

Ampas kopi merupakan makanan favorit cacing yang hidup di dalam tanah. Cacing-cacing tersebut akan memakan ampas kopi, dan mengeluarkannya menjadi zat-zat bermanfaat yang siap untuk diserap oleh akar tanaman. Ampas kopi juga dapat mempercepat proses pengomposan bahan-bahan organik di dalam tanah.

Namun jangan sekali-kali menaburkan kopi yang masih segar ke tanamanmu ya, cukup gunakan ampas kopi yang telah diseduh. Karena bubuk kopi yang masih segar mengandung asam yang sangat tinggi yang dapat berbahaya bagi tanamanmu.

4. Selain dapat menyegarkan tubuh dan pikiranmu, secangkir teh di sore hari juga dapat menyegarkan tanaman di pekaranganmu
Ampas teh dapat langsung ditaburkan pada tanah di pekarangan maupun di potmu. Ampas teh dapat membantu menyuburkan tanaman, karena mengandung berbagai unsur hara seperti Tembaga, Magnesium, serta Kalsium yang dapat mempercepat pertumbuhan akar tanaman. Selain itu, senyawa Tanin serta antioksidan dalam teh juga bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan protozoa di dalam tanah.

5. Jangan buang cangkang telur di tong sampah dapur. Buang saja “sembarangan” ke tanah depan rumah!
Sebelumnya, remukkanlah terlebih dahulu cangkang telur yang akan kamu gunakan sebagai pupuk. Cangkang telur ini kaya akan kalsium, magnesium, kalium, seng, serta tembaga. Selain itu, cangkang telur yang telah diremukkan dapat menghambat hewan-hewan pengganggu tanaman seperti bekicot, serta ulat yang sering memakan batang tanaman.