Selain Korea, banyak perempuan asal Jepang yang menjadi idola masyarakat di Indonesia. Kulit yang putih dan bodi yang tinggi langsing menjadi daya tarik utama cewek asal Negeri Matahari Terbit. Bahkan, kalau Anda jeli, banyak anime asal Negeri Sakura yang menampilkan karakter perempuan dengan tubuh cenderung ‘tipis’ dan kaki jenjang.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa kaum Hawa di Jepang punya obsesi tersendiri dengan tubuh yang kurus, baik mereka yang berusia remaja maupun mereka yang sudah dewasa. Nah, jika Anda juga ingin memiliki tubuh langsing layaknya perempuan di Jepang, berikut penulis bocorkan beberapa tips, seperti dilansir dari Quora.com.

  • Di Jepang, budaya makan sehat telah mengakar dalam kehidupan mereka. Masakan di negara ini sendiri umumnya mengandung banyak sayuran, porsi kecil untuk daging, serta sedikit minyak (lebih sedikit untuk makanan goreng). Tak hanya itu, orang-orang Jepang juga memiliki kesadaran yang tinggi terkait kandungan gula dan garam sampai batas tertentu.
  • Untuk minuman, orang Jepang lebih suka minum teh sebagai minuman utama serta cenderung menghindari minuman bersoda atau kopi manis. Beda dengan rata-rata orang di Indonesia.
  • Tidak cuma hidangan utama yang sehat, makan camilan bergizi juga menjadi kebiasaan orang Jepang. Makanan ringan atau snack di negara ini cenderung memiliki sedikit kalori atau terbuat dari bahan dasar sayuran. Bahkan, beberapa di antaranya juga ada yang terbuat dari rumput laut.
  • Orang Jepang, terutama yang hidup di perkotaan, juga cenderung lebih aktif menggunakan transportasi umum dan berjalan kaki ketika bepergian dibandingkan rata-rata orang di belahan Bumi bagian barat. Berjalan kaki sendiri merupakan salah satu langkah sederhana dan murah untuk membakar kalori dan lemak di dalam tubuh.
Di sisi lain, kebanyakan perempuan Jepang memang memiliki tujuan obsesif berupa citra tubuh yang langsing sehingga mereka rela ‘mengorbankan’ lingkar pinggang dan berat badan mereka, selain ada banyak tekanan sosial untuk tetap kurus. Sayangnya, hal ini juga berkontribusi tingginya angka cewek Jepang yang menderita anoreksia nervosa atau bulimia, salah satu penyakit mental yang paling berbahaya di dunia.