Menikah bukanlah hal yang mudah. Pernikahan adalah sama dengan menjalin sebuah kerja sama dengan pasangan untuk tumbuh dan berkembang bersama seumur hidupmu. Ada banyak hal yang harus serius dipikirkan: masa depan, tempat tinggal, anak, dan lain-lain

Kalau memang belum yakin pada kesiapanmu, cek saja tanda-tanda orang yang sudah siap menikah di bawah ini. Apa kamu memenuhi sebagian besarnya?

Kamu memiliki rencana jangka panjang, dan berusaha memenuhinya
Ya, rencana! Entah nantinya akan sukses atau tidak, kamu harus punya rencana. Rencana menunjukkan dirimu tidak takut bermimpi — kalau kamu punya bayangan tentang bagaimana masa depanmu nanti. Masa depan yang kamu rajut bersama dengan pasangan hidupmu.

Kamu adalah pendengar yang baik, dan tak takut pada komitmen
Apakah kamu sudah mampu mendengar masukan dengan baik? Kalau belum, sebaiknya tundalah pernikahan. Kemampuan untuk mendengar dan menerima masukan akan menunjukkan kalau kamu sadar bahwa kamu adalah orang yang juga memiliki kekurangan, orang yang tidak selalu benar, orang yang masih belajar.

Kalau kamu memang merasa kamu benar, apakah kamu juga punya kemampuan untuk menghargai pasanganmu? Ingat, kompromi adalah bukti nyata bahwa kamu memiliki kepedulian terhadap pasanganmu.

Kamu sudah pernah merasakan jatuh cinta dan dikecewakan

Memang, pengalaman mencintai dan kemudian sakit hati tidak serta merta menjamin kelanggengan. Tapi, paling tidak hal tersebut bisa dijadikan pelajaran, dan akan mengurangi resikomu mengulang drama yang sama.

Bukan berarti kamu harus punya mantan pacar banyak. Ini hal tentang sejauh mana pelajaran tentang cinta dan hubungan pernikahan yang telah mampu kamu pahami sekarang ini. Sering menjadi tempat curhat teman-temanmu saja bisa jadi tanda bahwa kita paham bagaimana dinamika dalam sebuah hubungan.

Kamu merasa bahwa dia adalah yang paling pas buatmu

Kamu tidak lagi membayangkan ada yang bisa lebih pas dari dia. Kamu menyadari sepenuhnya bahwa mungkin akan ada yang lebih baik dari dia, mungkin akan ada yang lebih mapan dari dia, lebih cantik, lebih menggoda. Tapi untuk urusan hidup selama-lamanya bersama, kamu tidak lagi bisa membayangkan ada yang lebih memahamimu dari pada dia.

Pernikahan bagimu bukan kekangan, melainkan tantangan dan pengalaman baru yang sangat menyenangkan

Ketika melihat janji pernikahan, kamu tidak akan lagi berkomentar bahwa kamu tidak bisa melakukan ini dan itu; tidak bisa main kemanapun kamu mau; atau melakukan hal hal ini itu lagi secara bebas. Kamu menerima pernikahan sebagai anugerah, sebuah tantangan yang menarik yang ingin kamu lakukan dengan pasanganmu.

Kamu sepenuhnya sadar bahwa akan banyak sekali rintangan tetapi kalian melihat itu sebagai alat pembuktian kuatnya hubungan yang kalian jalin. Kalian tidak takut dengan komitmen untuk saling setia bersama dalam suka maupun duka.

Kamu mulai mampu menata uang dan menabung dengan bijak

Ini adalah kemampuan lainnya yang sangat dibutuhkan untuk menjamin keluarga yang kamu bina nanti menjadi keluarga yang sejahtera dan sehat (paling tidak)secara finansial. Bukan masalah besar kecilnya pemasukanmu. Tetapi lebih kepada bagaimana kamu mengatur keuanganmu, bagaimana kamu membagi dana yang terbatas untuk menutupi berbagai kebutuhan.

Kamu bisa menerima semua kekurangan pasanganmu

Tidak ada manusia yang sempurna. Begitu juga dia. Begitu juga dengan kamu. Kalian diciptakan tidak sempurna untuk menyadari bahwa kalian saling membutuhkan, kalian bersama untuk saling melengkapi. Kalau kamu ingin kekuranganmu diterima maka sebaiknya kamu juga menerima kekurangan yang ada pada dirinya.

Tanda lainnya adalah kamu tidak lagi perlu malu-malu menutupi kekuranganmu. Pasanganmu sudah bisa menerima dirimu dengan sepenuhnya begitu juga dirimu. Kalian merasa nyaman berdua bersama karena kalian sudah tidak lagi merasa perlu membohongi dirimu sendiri.