Siapa disini yang sedang bimbang atas hubungan percintaan yang gak jalan kemana-mana? Lagi patah hati banget karena ditinggalin? Bingung harus minta saran ke siapa? Tenang-tenang, chill dulu aja. Kamu gak perlu repot harus mencari masukan dari pakar cinta ternama.

Percintaan tidak harus selalu dihadapi dengan berlebihan. Kalau kita jeli, disekeliling kita sebenarnya ada banyak hal yang bisa jadi pembelajaran bagus untuk kehidupan asmara yang sedang dijalani. Kali ini Hipwee ingin memberikan pelajaran berharga dari Tom Hansen, karakter di 500 Days of Summer yang sempat luluh lantak patah hati saat ditinggal Summer. Penasaran dong apa saja yang bisa kamu pelajari?

Cuma Karena Dia Suka Hal yang Sama Denganmu, Bukan Berarti Dia Soulmate-mu

Tom sudah sangat percaya diri kalau Summer adalah orang yang diciptakan untuknya. Mereka bisa bicara tentang ikan dan pisang selama 20 menit tanpa merasa bosan. Summer juga suka The Smiths, band yang sama dengan musik kegemaran Tom. Apakah kalau kamu sudah menemukan orang yang berselera sama artinya kamu sudah menemukan soulmate-mu? Sayangnya, tidak.

Voice of reason yang memberikan Tom pandangan soal soulmate justru datang dari Rachel Hansen, adiknya. Di tengah permainan Wii dia mengingatkan Tom bahwa selera sama itu bukan berarti apa-apa. Emang sih, kalau selera sama berarti jodoh berarti orang yang bergabung di sebuah fans club pasti akan gampang banget dapat pacar dari teman sesama fans dong?

Yakin Dia Satu-Satunya Untukmu Gak Berarti Apa-Apa

Saat pertama kali bertemu Summer, Tom merasa bahwa orang ini memang diciptakan untuknya. Tom bahkan tahu dari kali pertama ia diperkenalkan kepada Summer oleh bosnya di ruang rapat. Walau perasaan memang nggak bisa bohong, tapi bukan berarti dia selamanya benar.

Buktinya walau Tom merasa Summer tercipta untuknya mereka tetap saja putus di akhir cerita. Jadi buat kamu yang lagi pacaran dan udah yakin banget kalau dia jodohmu, well, jangan terlalu cepat berspekulasi. Jalanin aja, santai, dibanding nanti sakit hati.

Saat Jatuh Cinta, Belum Tentu Kamu Cinta Sama Orangnya. Bisa Jadi Kamu Hanya Suka Gambaran yang Kamu Ciptakan Soal Dia

Ketika jatuh cinta kita membentuk gambaran ideal tentang pasangan di kepala. Kita ingin menciptakan image sempurna tentang dia. Cinta membuat kita menutup mata soal kekurangan-kekurangannya.

Hal mengerikan dari cinta adalah dia bisa membuat kamu meyakini hal yang tidak terjadi. Walau pasanganmu sebenarnya brengsek, tapi karena gambaran tentang dia di matamu sempurna kamu akan memilih percaya terhadap citra yang kamu ciptakan sendiri. Kamu akan memilih untuk terus mengulang hal-hal indah bersamanya, berusaha melupakan perlakuan buruknya ke kamu.

Yeah, terlalu sayang sama seseorang terkadang membuat kita bisa tega membohongi diri sendiri.

Ketakutan Orang Soal Kesendirian Itu Terlalu Berlebihan

Orang memilih untuk ada dalam sebuah hubungan cinta karena enggan sendiri. Menghadapi dunia tanpa romansa terkesan tidak nyaman dijalani. Dari Tom Hansen di 500 Days of Summer kamu bisa belajar bahwa kesendirian itu nggak semenakutkan yang kamu bayangkan.

Walaupun hancur dan sempat kacau, tapi Tom tetap hidup dan bertahan sampai akhir film. Dia yang tadinya sangat jatuh cinta bisa juga kok menjalani hidup setelah Summer pergi. Patah hati, merana, dan merasa hidup gak ada artinya tanpa seseorang adalah hal yang amat wajar dihadapi pasca ditinggalkan. Namun pada akhirnya hidup akan tetap berjalan, kok.

Hubungan yang Gak Mau Dilabeli Adalah Sumber Semua Sakit Hati

Dari awal film Summer sudah menjelaskan bahwa dia “Tidak mau menjadi apapun dari siapapun”. Summer tidak ingin menjalani hubungan serius, relasi yang dijalaninya bersama Tom enggan dilabeli dengan apapun.

Walau awalnya bisa menerima, tapi hubungan macam ini nggak mungkin terus dijalani tanpa sakit hati. Di pertengahan jalan akan ada salah satu pihak yang mulai galau ikatan ini akan dibawa kemana. Kalau kamu sedang menjalani hubungan yang nggak jelas ujungnya seperti Summer dan Tom lebih baik pertimbangkan lagi sebelum ada salah satu yang terluka.

Tom: "Sebenarnya kita sedang melakukan apa?"

Summer: "Bukannya kita mau nonton ke bioskop?"

Tom: "Maksudku, kita. Kita sedang apa?"

Summer: "Aku gak tahu. Tapi aku bahagia. Kamu bahagia, kan?"

"Kita Tetap Berteman Baik, Kok" — Pasca Putus Itu Omong Kosong
Ini adalah kata-kata yang diucapkan Summer saat ia minta putus dari Tom di sebuah kedai panekuk. Keinginan untuk terus berteman baik dengan mantan adalah janji yang amat sulit untuk bisa ditepati. Walau bagaimanapun, kamu dan dia pernah punya ikatan yang spesial.

"Aku Mau Berjuang Mendapatkannya Kembali"

Kalimat ini adalah balasan Tom saat teman-temannya menyuruh dia move-on dari Summer. Tom bersikeras bahwa dia pasti bisa mendapatkan Summer lagi. Cewek ini terlalu sempurna untuk dilepaskan begitu saja. Tom melakukan semuanya untuk merebut kembali hati Summer.

Rasa enggan kehilangan adalah hal yang sangat wajar muncul dari orang yang biasanya saling memiliki, namun tiba-tiba harus berjalan sendiri. Keyakinan kalau cinta bisa datang lagi memang tidak bisa dengan mudah dihindari. Pertanyaannya, “Apakah cinta ini sedemikian layak diperjuangkan, sampai harus mengorbankan harga diri?”