Perasaan suka bisa jadi muncul ketika kamu terbiasa berteman dengan lawan jenis. Hal ini tentu saja sangat lumrah terjadi. Setelah kalian sudah memiliki hubungan yang baik sebagai teman dan sahabat, perasaan sayang dan cinta sering tak bisa ditolak kemunculannya.

Tapi, apa jadinya jika salah satu teman diam-diam menyimpan perasaan spesial padamu? Apakah akan membalas perasaannya atau memilih tegas untuk berteman saja? Nah, sebelum memutuskan, sebaiknya kenali dulu tanda-tanda cowok yang menyukaimu berikut ini. Daripada ke-GR-an dan malu sendiri ‘kan gak enak….

1. Dia Akan Bersikap Aneh Saat Kamu Bercerita Tentang Kehidupan Cintamu
Berbagi cerita seputar masalah percintaan dengan teman tentu sudah biasa. Kamu pernah bercerita tentang kisah cintamu di masa lalu, atau tentang mantan pacar yang sampai sekarang membuatmu susah move-on.

Saat mendengar ceritamu, reaksinya aneh. Berusaha mengganti topik pembicaraan, memotong ceritamu, hingga memilih pergi meninggalkanmu dengan alasan yang tidak jelas. Yup, cerita tentang kehidupan cintamu bisa jadi mengganggu perasaannya. Ketika teman cowokmu selalu melakukan hal ini, kamu layak kok mulai curiga.

2. Waktu Kamu Menyebut Nama Cowok Lain yang Kamu Suka, Dia Sering Terlihat Jengkel
Saat bersamanya, kamu sering menyebut nama cowok lain; Si Ketua OSIS yang selalu membuatmu semangat berangkat ke sekolah, atau Si Atlet Basket yang membuatmu rela berpanas-panas di pinggir lapangan kampus saat melihatnya bertanding.

Mendengar nama-nama cowok lain yang kamu sebutkan membuatnya risih. Dia akan berusaha mencari-cari alasan yang menegaskan bahwa mereka tidak cukup baik untuk mendampingimu. Dia memang belum secara gamblang menyatakan perasaannya, tapi dirinya jelas tidak rela ketika kamu menyukai cowok lain selain dirinya.

3. Lama-Lama Kamu Mulai Melihat Pola Bahwa Dia Selalu Berusaha Untuk Dekat Denganmu
Walau tidak secara langsung bilang bahwa dia akan selalu ada, tapi dia memang tidak pernah jauh dari kehidupanmu. Di tengah jadwal ujian yang padat hingga deadline tugas-tugas kantor, dia akan menyempatkan diri untuk bertemu denganmu. Bahkan, diam-diam dia menolak ajakan teman-temannya demi bisa sekadar makan atau pergi jalan-jalan bersamamu.

4. Bahkan, Keluarganya Terlihat Begitu Menyukaimu
Status sebagai teman atau sahabat menjadikanmu punya hubungan baik dengan keluarganya. Sesekali berkunjung ke rumahnya, ibu atau adiknya selalu menyambutmu dengan baik. Namun, ketika ibunya sering-sering mengundangmu di acara-acara keluarga mereka, kamu layak sedikit bertanya-tanya. Temanmu bisa jadi bercerita tentang kedekatan kalian pada ibunya, ‘kan?

5. Dia Sering Ketahuan Curi-Curi Pandang Ke Kamu Sambil Malu-Malu
Dia pernah beberapa kali ketauan sedang melihatmu. Tatapan matanya tidak biasa, tidak seperti layaknya teman-teman yang lain. Ketika kamu tegas bertanya “ngapain sih liatin aku kayak gitu?”, dia akan salah tingkah sambil menjawab “apa sih, nggak apa-apa kok!”.

6. Dia Adalah Teman yang Paling Intens Menghubungimu Lewat SMS, Telepon, Hingga Media Sosial
Tidak bisa dipungkiri, rasa suka membuatnya selalu mengingatmu. Saat sedang tidak bersama, dia akan mencari-cari cara agar bisa menghubungimu, setidaknya lewat telepon atau SMS. Kadang, tingkahnya ini bikin kamu bingung. Katanya teman, tapi kok perhatiannya mirip sama pacar ya?

Dia juga jadi orang yang rajin mengomentari status-mu di Facebook atau membalas salah satu kicauanmu di Twitter . Bahkan kadang, dia tau kamu lagi ngapain tanpa kamu harus bercerita. Gimana caranya dia bisa tahu? Yup, dari stalking media sosialmu dong!

7.  Kamu Gak Pernah Ingat Semua Detil Kebersamaan Kalian. Tapi Dia Malah Hapal Di Luar Kepala
Saat bersamamu jadi momen penting yang akan selalu diingat olehnya. Dulu, kalian pernah mengobrol berdua di halte depan sekolah sambil menunggu bus pulang. Pernah juga duduk bersebelahan menikmati api unggun di malam keakraban saat jadi mahasiswa baru.

Tidak hanya mengingat momen itu, dia bahkan mengingat setiap detail yang kalian lewati bersama. Tentang hal-hal yang kalian bicarakan, baju apa yang saat itu kamu pakai, hingga ekspresi-ekspresi yang tak sadar kamu lakukan. Ketika momen itu sudah lenyap dari ingatanmu, dia masih bisa menceritakannya dengan detail.