Punya kecenderungan overthinking atau memikirkan sesuatu terus-menerus? Karena kecenderungan ini, kita jadi merasa punya masalah yang sebenarnya cuma ada di kepala kita. Manusia memang punya kelebihan daya imajinasi yang tinggi. Tidak heran, beberapa masalah sebenarnya hasil dari buatan kita sendiri.

Menjadi orang yang mudah panik memang kurang menyenangkan. Rasa cemas dan khawatir itu pasti membuat aktivitas kita terganggu. Terus gimana kalau kamu mudah panik dan khawatir berlebihan?

Lakukan hal-hal di bawah ini yuk untuk membantumu mengurangi kecemasan!

1. Saat memikirkan sesuatu dan mendadak terserang kecemasan, tanyakan pada dirimu: apakah 5 tahun lagi hal yang sama masih penting bagimu?

Kebiasaan mudah panik mengikuti kebiasaanmu yang suka memikirkan segala sesuatu berlebihan. Hal-hal sederhana menjadi lebih rumit saat kamu pikirkan, dan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu kamu pikirkan malah sering menjadi problematika besar. Saat kamu mulai panik dan overthinking terhadap sesuatu, segera tanyakan pada dirimu. Apakah permasalahan yang kamu pikirkan saat ini akan berpengaruh untuk hidupmu 5 tahun ke depan? Jika ya, layaklah kamu memikirkannya masak-masak. Tapi jika tidak, mungkin masalah itu hanya imajinasimu saja.

2. Kekhawatiran berlebihan membuatmu susah mengambil keputusan. Jadi, tetapkan deadline saat kamu harus membuat keputusan.

Terhadap suatu hal, kamu tidak pernah bisa melihatnya dengan sederhana. Misalnya, saat kamu dihadapkan pada situasi harus memilih apakah kamu harus menerima tawaran pekerjaan, ataukah fokus dulu untuk mempersiapkan kuliah S-2. Memang iya keduanya hal penting yang harus dipertimbangkan masak-masak. Tapi kebiasaanmu yang terlalu overthinking, membuatmu kesulitan mengambil keputusan. Kamu memikirkan sampai ke detil-detil kecil yang sebenarnya tidak perlu kamu pikirkan. Untuk mengatasi hal ini, cobalah deadline singkat untuk dirimu sendiri. Tekanan untuk mengambil keputusan dalam waktu singkat akan meminimalkan kebiasaanmu memikirkan segala hal.

3. Kekhawatiranmu mungkin berasal dari penggunaan waktu yang tak maksimal. Jadi, cobalah menjadi orang yang lebih aktif

Saat kamu tidak melakukan kegiatan apa-apa, biasanya pikiranmu akan melalang buana, memikirkan hal-hal yang bisa dipikirkan. Dari sini, pikiran-pikiran negative yang membuatmu panic bisa terjadi. Untuk menghindarinya, cobalah menjadi orang yang lebih aktif. Cara Manfaatkan waktu sebaik-baiknya. Caranya bisa dengan menentukn deadline. Sehingga waktumu bisa digunakan untuk mengerjaka tugas-tugas itu.

Jika kamu punya banyak waktu luang, coba isi dengan kegiatan yang bermanfaat, misalnya mengembangkan hobi. Dengan jadwal yang padat dan pikiran serta tubuh selalu sibuk, kamu tidak akan sempat memikirkan hal-hal negative yang tak penting. Dengan keseharian yang selalu aktif ini kamu juga tidak mudah panik. Pikiranmu akan terbiasa untuk bergerak cepat dan mengambil keputusan dengan cepat pula.

4. Saat kamu dalam kondisi panik dan sudah “mentok”, ambil napas dalam-dalam, dan katakan ‘stop’ pada dirimu sendiri.

Saat kamu sedang dihadapkan pada suatu masalah, kamu bila blank tiba-tiba. Segala yang muncul dalam pikiranmu adalah hal-hal negative. Pikiranmu yang cemas berlebih menganggap inilah akhir dunia, dan kesalahan yang kamu buat adalah kesalahan fatal yang tidak bisa diperbaiki. Mencari solusi atas masalah tidak pernah bisa, karena kamu bahkan tidak bisa berpikir dengan jernih. Kalau ini terjadi, coba tenangkan dirimu dahulu. Duduk sebentar, ambil napas panjang, lalu katakana ‘stop’ pada pikiranmu sendiri. Saat itu, buatlah dirimu sadar, bahwa kamu hanya cemas berlebihan.