Kesibukan yang luar biasa, atau terlalu lelah sepulang kerja, atau memang malas memakai dua sabun yang berbeda, beberapa orang memakai sabun badan untuk cuci muka. Alasannya biar praktis dan sekalian. Toh tujuannya sama, yaitu membersihkan kulit dari debu dan kotoran setelah seharian beraktivitas.

Kamu termasuk salah satunya? Kalau iya, berarti kamu belum mengerti perbedaan kulit wajah dan kulit badanmu. Nah, mulai hari ini, kalau kamu mau males-malesan lagi pakai dua sabun yang berbeda, pertimbangkan hal-hal dibawah ini ya!

1. Kulit badan dan kulit wajahmu memiliki tekstur dan sensitivitas yang beda. Kebutuhan akan pH juga berbeda

Meski sabun mandi memang bisa digunakan untuk seluruh kulit wajah, tapi kamu harus tahu bahwa kulit badan dan kulit wajahmu memiliki tekstur yang berbeda. Kulit badanmu lebih keras, sementara kulit wajahmu lebih lembut dan memiliki tingkat sensitivitas yang lebih tinggi. Perbedaan lainnya adalah tingkat keasaman. pH kulit wajah yang berada di tentang 4,0-5,5 sedikit lebih rendah daripada pH kulit tubuh. Sementara itu sabun mandi punya pH basa yang tinggi. Sedangkan kulitmu yang sensitive memerlukan pH yang netral untuk menjaga kelembaban.

2. Kandungan detergen pada sabun mandi akan mengikis lemak-lemak yang sebenarnya diperlukan kulitmu. Karena inilah kulitmu jadi kusam dan kering

Kalau kamu mendengar kata deterjen, apa yang pertama kamu pikirkan? Pasti soal merk-merk sabun cuci bajumu sehari-hari kan? Nah, sabun mandi yang kita pakai sehari-hari itu sebenarnya versi lebih ringan dari deterjen. Sabun mandi juga mengandung bahan SLS (sodium Lauryl Sulfate), yang berfungsi untuk pembersih dan pengangkat kotoran. Sifatnya sebagai zat pembersih ini membuat lemak-lemak bagus dalam kulit wajahmu juga ikut luruh dan hilang. Nggak heran kalau kemudian kulitmu kering dan kusam. Karena lemak berfungsi menjaga kelembaban kulit.

3. Lemak wajah berfungsi untuk melindungi kulit dari berbagai infeksi. Kalau jaringan lemaknya rusak kulitmu jadi lebih rentan

Selain untuk menjaga kelembaban, lemak pada kulit wajah juga berfungsi untuk melindungi kulit kita dari berbagai infeksi. Lemak-lemak baik yang terkikis dari kulitmu karena ‘kekerasan’ sabun mandi, membuat kulitmu menjadi tipis. Selanjutnya, kulitmu akan lebih rentan pada infeksi. Selain itu iritasi juga mengancam jika kamu terus-terusan melakukan hal yang sama.

4. Kulit kering dan keriput sampai penuaan dini bisa terjadi jika kamu terus-terusan menggunakan sabun mandi untuk mencuci muka

Selain SLS, sabun mandi yang beredar di pasaran itu juga mengandung  soda kausatik dan berbagai bahan kimia lainnya yang membuat kulit mudah keriput. pH yang tinggi juga akan membuat kulitmu dehidrasi. Kamu yang memiliki tipe kulit berminyak mungkin akan membantah, karena meski cuci muka dengan sabun mandi kamu nggak pernah merasakan kulit kering. Oke.

Tapi apa kamu pernah merasakan kulit wajahmu terasa begitu kencang sampai menimbulkan efek seperti ditarik saat kamu bicara atau tertawa? Yap, ini efek dari kulit yang dehidrasi, karena air dalam kulit kita hilang. Ini pula yang menciptakan garis-garis keriput di wajahmu. Penuaan dini akan menunggumu jika kulitmu terus-terusan kamu beri sabun mandi.

5. Kandungan kimia dalam sabun badan juga bisa menyumbat pori-pori wajah. Inilah awal mula munculnya komedo dan jerawat

Memang benar bahwa Bahan kimia dan lemak hewan yang tinggi dalam sabun mandi batangan bisa menyumbat pori-pori kulitmu. Debu dan kotoran memang hilang dari wajah saat kamu mencucinya dengan sabun mandi. Tapi komedo dan jerawat bisa muncul karena sumbatan-sumbatan di pori-porimu ini.

Nah, sekarang kamu sudah paham kan perbedaan kulit wajah dan kulit badanmu? Memang betul sabun mandi akan menghilangkan debu, kuman dan kotoran dari kulitmu, termasuk jika kamu pakai pada wajah. Tapi sabun mandi tidak akan melindunginya dari bakteri-bakteri jahat yang bisa membuat iritasi. Penggunaan dalam waktu lama justru akan merusak kulitmu.

Jadi, biar kamu nggak menyesal nanti-nanti, yuk, mulai sekarang ganti kebiasaan burukmu ini! 🙂