Dalam sebuah fase kehidupan ada waktu dimana kita memutuskan harus hidup mandiri. Dan tentu saja untuk pertama kalinya mengurusi hidupmu sendiri. Kamu bisa jadi stress dan kalang kabut tentang bagimana hidup sebaik mungkin dalam pemasukan yang terbatas.

Entah kamu masih sekolah , kuliah atau sudah bekerja, permasalahan yang dihadapi akan tidak jauh berbeda ketika kamu harus hidup sendiri, masak – masak sendiri, makan – makan sendiri, nyuci baju sendiri (ehh eehh… jangan malah nyanyi).

Suka atau tidak, cepat atau lambat kamu harus hidup mandiri. Jangan takut! Hadapi tantangan ini sebagai proses pendewasaan dirimu.

Nggak mau kan dibilang kayak anak kecil terus?

Lakukan hal – hal ini untuk membantumu hidup mandiri. Buktikan kamu bisa !

1. Survey biaya hidup
Awal hidup disutau tempat kamu harus tahu bagaimana kondisi temtap tinggalmu. Lakukan survey harga – harga makanan, barang ini dan itu, tempat main atau nongkrong, harga rata – rata laundry, jajanan, les, dan lain sebagainya. Ini terdengar sepele tapi kamu harus tahu.

Setelah kamu tahu, lalu cek kembali pemasukan bulananmu. Sesuaikan antara seleramu akan suatu hal dengan kemampuan finansialmu. Tetapkan standar hidupmu mulai dari sekarang.

2. Bagi uangmu
Kunci dari membagi uang adalah (belajar) disiplin. Percuma kalau kamu membagi- bagi uangmu sedemikian rupa tetapi kamu tidak bisa mendisiplinkan dirimu untuk menuruti pembagian keuanganmu dari awal.

Bagi uangmu ke dalam beberapa bagian, masukkan ke kotak, tabungan atau amplop supaya lebih rapi. Bagi anggaran untuk makan, jajan, belanja, beli buku, les, main dan tabungan. Jangan lupa juga selalu sediakan 10% dari pemasukkan bulananmu untuk anggaran berjaga – jaga untuk kondisi yang tidak terduga (seperti sakit, dompet hilang, dan lain sebagainya).

3. Belajar memasak makananmu sendiri
Tentu kamu tahu, untuk urusan makan kamu nggak mungkin akan selalu pergi keluar dan makan diluar. Wajarnya kamu akan makan tiga kali sehari yang mana itu juga berarti pemborosan kalau kamu terus – terusan makan diluar.

Akan sangat bijak kalau kamu memutuskan memasak sendiri (selain bijak kamu juga akan mempesona pacarmu. Kalau kamu cewek kamu akan dianggap calon istri yang baik, dan kalau kamu cowok maka cewek kamu pasti akan menggumam kecil dengan bangga “ahhh.. kereeeennyaa !” ).

Nggak perlu masak yang susah susah, berawal dari goreng telur ceplok, kemudian nasi goreng, kemudian tumis kangkung atau bayam, hingga sop sederhana. Semua bisa kok kamu lakuin kalau kamu mau, semuanya adalah proses belajar.

Tips : sediakan kecap, sambal dan krupuk atau bumbu andalan kesukaanmu untuk berjaga –jaga kalau gagal.

4. Batasi porsi bermainmu
Sadarilah, kamu sedang merantau, dan kamu juga sedang belajar caranya hidup dengan segala yang pas-pasan, segala kemungkinan  baik buruk. Jangan jadi anak manja yang kalau kehabisan uang lalu kamu melapor untuk minta uang lagi. Aah.. katanya bukan anak kecil.

Hidup mandiri berarti kamu juga harus belajar hidup prihatin, membatasi diri untuk tidak melakukan hal- hal yang perlu dilakukan. Putuskan apakah memang bermain itu perlu? Nongkrong itu perlu? Sebanyak apa porsi harianmu untuk bermain? Seberapa banyak untuk belajar?

Lalu bertanggungjawablah dengan setiap pilihan yang kamu buat dan tetapkan.

5. Belanjalah dengan bijak
Terkadang ketika kita mendapat pemasukkan pada awal bulan semua terasa indah, uang banyak dan seakan akan apapun bisa kamu beli. Berhati – hatilah dengan perasaan semacam itu, karena kalau tidak kamu akan dihadapkan permasalahan yang pelik di akhir bulan.

Buat catatan tentang apa yang tentang semua hal yang kamu inginkan mulai dengan kriteria dari yang penting atau tidak penting dan yang mendesak atau tidak mendesak. Belanjakan barang – barang yang ada pada kriteria penting dan mendesak. Kalau ada uang sisa gunakan untuk belanja kebutuhan sekunder lainnya. Dan jangan dulu membeli barang yang tidak penting dan tidak mendesak.