Saat berkomitmen untuk menjalani hubungan yang serius dengannya, momen bertemu calon mertua pasti akan kamu rasakan. Jauh-jauh hari saja, saat membayangkan momen itu kamu sudah deg-degan tak karuan. Tak heran kalau kamu pun mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya demi mendapatkan kesan pertama yang baik. Namun, mempersiapkan diri kadang masih membuatmu gugup jika memikirkannya lagi.


1. Sebelum datang menemui kedua orangtuanya, dia akan bercerita sedikit tentang mereka

Cerita tentang orangtuanya penting untukmu yang baru akan bertemu pertama kalinya. Cerita tentang orangtuanya pun cukup sesimpel, bagaimana background mereka, bagaimana kebiasaan mereka saat di rumah, sampai sesepele makanan kesukaan mereka atau hobi bapak ibu cowokmu ini sendiri. Paling tidak dengan mengetahui tentang orangtuanya, kamu punya sedikit bayangan bagaimana seharusnya bersikap di depan mereka, hal-hal apa juga yang bisa dijadikan bahan pembicaraan.

Dia: Yang, mama-papa aku tuh asli Jawa. Jadi kalo makan sukanya yang manis-manis gitu.

Kamu: Berarti suka gudeg gitu ya?

Dia: Iya, Yang.

2. Kalimat “Nggak apa-apa, tenang aja,” akan selalu keluar dari mulutnya. Dia mau kamu benar-benar tenang saat bertemu mereka

Dia tahu jika kamu gugup sekali saat diajak bertemu dengan orangtuanya. Sebenarnya kegugupan itu pun hal wajar, mengingat pertemuan pertama ini punya andil menentukan kelancaran hubungan kalian. Tapi alih-alih diam dan membiarkanmu berpikir sendiri, dia justru ikut berusaha menenangkanmu dengan ucapannya, ‘nggak apa-apa, tenang aja. Ibu sama bapakku santai kok orangnya.’ Meskipun remeh, tapi kalimat tersebut mampu meredakan sedikit keteganganmu sebelum pertemuan itu.

3. Dia akan memberi beberapa masukan kira-kira obrolan seperti apa yang bisa mencarikan suasana bersama orangtuanya

Salah satu hal yang kamu pikirkan selama masa persiapan ini, apalagi kalau bukan bahan obrolan saat bertemu orangtuanya nanti. Kamu bertanya-tanya selain pertanyaan klasik yang berhubungan dengan bibit, bebet, bobotnya dirimu, kira-kira nanti apa yang bisa aku obrolin ke ayah atau ibunya? Kalau menebak-nebak pasti nggak akan ketemu bayangan tepatnya. Karena memang cuma cowokmu yang bisa memberi masukan tentang bahan obrolan yang disukai orangtuanya. Dari sana kamu bisa menghindari topik-topik yang kurang berkenan dan ketegangan yang kamu alami bisa diminimalkan.

Dia : Mama papa tuh kalo diajak ngomong soal politik, ending-nya pasti mereka berdua malah debat.

Kamu : Oh, gitu….

4. Tidak lupa, dia juga turut memberikan pendapat tentang apa yang nanti akan kamu kenakan. Biar pertemuan pertamamu dengan mereka berkesan

Nggak ada salahnya tampil sedikit ‘berbeda’ di hadapan calon mertua. Meninggalkan ripped jeans dan kaos lalu menggantinya dengan pakaian yang lebih sedikit formal bisa menjadi pilihan. Tidak lupa, dia juga turut menyumbang pendapat tentang pakaian yang akan kamu kenakan. Pakaian yang menurut cowokmu membuat nilai plus tersendiri untuk orangtuanya. Sebab terkadang tampil sopan saja tak cukup, mengingat orangtuamu pun punya selera atau harapan tersendiri harus bagaimana calon menantunya nanti.

Dia: Yang, kayaknya pakai dress ini cocok deh. Lebih sederhana, tapi kamu tetap kelihatan elegan.

Kamu: Serius, Yang? Oke deh pake ini aja besok.

5. Dia tak lupa menyakinkanmu untuk tetap jadi diri sendiri. Meskipun tahu kamu gugupmu tetap jadi musuh tersembunyi

Biarpun banyak persiapan yang sudah kamu, menjadi diri sendiri tetap menjadi prioritas. Setidaknya dia sendiri ikut berpesan agar kamu tetap menjadi diri sendiri. Dia tak mau ada hal yang kamu tutup-tutupi di hadapan orangtuanya. Setidaknya kenaturalan dirimu juga bisa jadi poin tambahan untuk memikat hati orangtuanya.