Setelah putus cinta, biasanya bayangan mantan gak akan bisa dengan mudah dihilangkan dari pikiran. Pergi ke tempat makan biasa, keinget. Dengar lagu yang sering kalian senandungkan bersama, langsung nangis. Ya wajar sih, dia kan yang selama ini menemani hari-harimu.


Keinginan untuk kembali bersama juga jadi hal yang tidak bisa dihindarkan. Itu kenapa tidak sedikit pasangan yang memilih untuk rujuk setelah sebelumnya putus. Apakah kamu salah satunya? Sebelum memutuskan untuk kembali menjalani hubungan yang sempat patah, ada baiknya kamu membaca beberapa hal ini dulu. Daripada balikan terus putus lagi dan jadi super nyesel, ‘kan?

Ada Alasannya Kenapa Kalian Putus
Kalian tidak tiba-tiba berpisah karena sedang iseng dan ingin mencari kejutan dalam hubungan yang sedang dijalani. Tentu ada alasan kuat kenapa kalian sampai memutuskan untuk berpisah. Mau kecil atau besar, penting atau dirasa remeh — alasan tersebut tetap akan jadi masalah yang tidak bisa diacuhkan.

Sebelum memutuskan untuk kembali ke mantanmu, coba pikirkan lagi dan resapi. Apakah masalah itu sangat signifikan buat kalian berdua, atau masih bisa diselesaikan? Kalau memang hal yang membuat kalian berpisah itu adalah hal yang prinsip, ya ngapain buang-buang waktu untuk kembali menjalaninya lagi?

“Aku Beneran Mau Balik, Atau Cuma Kesepian?”
Rasa sepi jelas menderamu selepas kalian putus. Biasanya kemana-mana ada yang nemenin, eh sekarang harus single fighter. Bohong banget kalau kamu mengaku gak kesepian dan gak pengen kembali ke masa-masa indah dulu. Tapi apa kesepian bisa jadi alasan yang cukup rasional untuk balikan?

Hubungan yang baik membutuhkan individu yang sudah lebih dulu selesai dengan diri mereka sendiri. Sebuah ikatan cinta akan lebih stabil saat dua orang yang ada di dalamnya tidak lagi dihantui oleh rasa insecure terhadap kondisi kehidupan mereka.

Daripada langsung balik ke mantan demi menghilangkan rasa kesepian, lebih baik kamu berusaha menghadapi semuanya sendiri dulu. Kuatkan dan beranikan dirimu untuk menghadapi semuanya tanpa pasangan. Setelah kamu cukup tangguh, yakin deh nanti akan ada orang yang sama tangguhnya yang datang dan menjadi pasanganmu.

Kamu Berharap Dengan Balikan, Maka Keajaiban Akan Datang
Jauh di dasar hatimu, kamu sadar kalau sebenarnya kalian nggak se-cocok itu satu sama lain. Banyak sekali hal yang selama ini kamu pendam dan terus berusaha kalian kompromikan. Kebiasaan, cara hidup, sudut pandang dalam menghadapi masalah — semuanya bisa dibilang berseberangan.

Memang cintalah yang selama ini mempersatukan kalian. Tapi, jika dilanjutkan sebenarnya hubungan itu juga nggak akan jalan kemana-mana. Dengan mengambil langkah untuk kembali kamu berharap semua ketidakcocokan itu bisa terselesaikan dalam semalam. Balikan sekaan jadi obat mujarab yang bisa menyelesaikan semua masalah. Well, kalau itu yang kamu harapkan maka pikirkan lagi keputusanmu untuk kembali menjalin hubungan. Balikan gak akan membawa keajaiban apapun, kecuali kalian memang mau berubah.

Masih Sayang, Atau Malas Memulai Sama Orang Lain?
Hal yang kerap menarik kita untuk kembali pada hubungan yang telah lewat adalah rasa nyaman yang ada di dalamnya. Ini amat wajar terjadi, sebab kamu dan mantan pasangan sudah saling mengenal satu sama lain sekian lama. Kalian sudah tidak perlu saling menyesuaikan kebiasaan lagi. Apakah kamu kembali hanya karena menginginkan rasa nyaman itu?

Kalau kata orang bijak, “Keluarlah dari zona nyaman demi mencapai kesuksesan”. Pameo yang sama pun berlaku dalam hubungan cinta. Terlalu nyaman dengan seseorang tidak selamanya jadi pertanda baik. Malah, bisa jadi ini tidak akan membuatmu berkembang. Kalau memang niatmu balikan karena ogah PDKT dan memulai lagi sama yang lain, maka pertimbangkan hal ini: “Yakin gak mau ambil risiko dan bakal hidup gini-gini aja sampai tua nanti?”