Puasa memang merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh umat islam terutama di bulan suci Ramadhan ini, namun ada sebagian orang yang belum tahu manfaat dari puasa yang telah dilakukan. Seperti yang telah dilansir dari beberapa sumber berikut beberapa manfaat dari puasa bagi kesehatan :

1. Menurunkan berat badan
Berpuasa dapat menurunkan berat badan karena lemak akan terbakar dengan efektif untuk membentuk energi saat berpuasa, lebih efektif daripada diet.

2. Bermanfaat bagi pembentukan sperma
Berpuasa juga bermanfaat dalam pembentukan sperma, hal ini juga elah dibuktikan oleh beberapa penelitian yang telah dilakukan.

3. Meningkatkan sistim imun
Sistim imunitas akan meningkat saat puasa karena dapat mengurangi radikal bebas, mencegah pembentukan sel kanker, mengatur kondisi peradangan.

4. Memperbaiki pola makan
Dengan berpuasa pola makan akan lebih teratur, menjadi sarana latihan bagi orang yang memiliki gangguan pola makan berlebih dan orang yang sulit untuk menetapkan pola makan yang teratur.

5. Memperpanjang usia
Usia dapat diperpanjang dengan puasa karena saat berpuasa proses pencernaan akan sedikit dan proses metabolisme di dalam tubuh akan berjalan lebih cepat dan efisien, karena saat makan proses metabolisme akan berjalan lebih lambat.

6. Membantu membersihkan kulit dan jerawat
Berpuasa juga dapat membrsihkan kulit dan jerawat karena saat berpuasa sistem pencernaan akan istirahat sehingga sistem akan berfokus pada sistem lain untuk meregenerasi sel dan membersihkan racun dalam tubuh.

7, Memperbaiki fungsi otak
Memperbaiki fungsi otak juga merupakan manfaat dari berpuasa, karena protein di dalam otak akan meningkat dan dapat mengubah sel induk otak untuk diubah menjadi sel neuron baru dan memicu produksi senyawa kimia yang dapat meningkatkan kesehatan saraf.

8. Memperbaiki sensitivitas insulin
Manfaat selanjutnya yaitu memperbaiki sensitivitas insulin yang dapat membuat insulin lebih efektif dalam memberitahu sel untuk mengolah glukosa dalam darah. Tentunya hal ini tidak memperngaruhi bagi penderita diabetes tipe 2, namun juga tetapp harus berkonsultasi dengan dokter.