Kamu mungkin pernah mengalami situasi ini sebelumnya: Kamu hadir ke sebuah acara atas ajakan teman dekatmu, yang ternyata juga mengundang teman-temannya yang tidak (terlalu) kamu kenal.

At some point, si teman dekat akan membiarkanmu berada di tengah kerumunan orang-orang asing agar kalian bisa menjadi lebih akrab. Saat itu pula perasaan canggung melanda. Kamu nggak tahu apa yang harus dibicarakan, dan mereka juga nggak tahu mau bicara apa.

Nah — untuk mengatasi hal semacam itu di masa depan, kamu bisa melakukan 7 langkah mudah di bawah ini. Dan langkah apa sajakah itu?

1. Awali Perbincangan Dengan Pertanyaan
Mulai dengan pertanyaan sederhana seperti, “Pekerjaan kamu apa?” lalu berlanjut ke pertanyaan yang berhubungan dengan pengalaman dan hobi mereka. Contohnya: “Kalau kamu punya waktu lowong, biasanya kamu ngapain?” atau “Menurutmu film itu keren, gak?”.

Lawan bicara kamu akan lebih tertarik berpartisipasi dalam pembicaraan ketika kamu menanyakan pengalaman dan hobi mereka.

2. Akhiri Pernyataan Dengan Pertanyaan
Agar lawan bicaramu bisa melanjutkan percakapan, akhiri pernyataan yang kamu lemparkan dengan pertanyaan.

Contohnya: “Duh, band yang tadi terlalu berisik buat acara semacam ini. Iya ‘kan?

Kalau cara itu belum berhasil memancing respons mereka, lemparkan pertanyaan mengenai topik yang sebelumnya sudah kalian singgung. Misalnya saja: “Tadi kamu bilang kamu pernah kerja di luar negeri, ya? Gimana rasanya?”

3. Jangan Terlalu Serius
Percakapan kalian tidak harus dengan topik yang berat. Tidak pula kamu harus melemparkan pertanyaan ‘cerdas’. Cukup bicarakan hal yang ringan-ringan saja, seperti game yang sedang kamu mainkan, atau social media yang kamu sukai/hindari. Jangan malu-malu untuk bertanya hal-hal ringan seperti itu.

4. Bikin Mereka Bicara Panjang dan Lebar
Lawan bicaramu akan lebih mudah membicarakan hal yang benar-benar dia pahami dan senangi. Jadi, biarkan mereka menjelaskan secara panjang dan lebar. Jika pembicaraan seakan mau terhenti, ajukan lagi pertanyaan yang membutuhkan penjelasan panjang dan lebar untuk menjawabnya.

5. Lemparkan 2 Pertanyaan Ajaib Ini:
Dua pertanyaan ini selalu berguna hampir setiap saat. “Kamu aslinya dari (daerah) mana?” dan “Udah dengar soal [… … …], belum?”

6. Saling Mengomentari
Hindari kesan bahwa kamu sedang mewawancarai mereka, karena itu nggak akan bikin mereka nyaman. Beri komentar yang “tulus” atas jawaban-jawaban yang mereka berikan, alih-alih cuma bilang “Oooh.” dan “Oke.” Dengan begitu, lawan bicaramu akan merasa bukan hanya dia yang berkoar-koar sendirian dalam pembicaraan.